Digital Parenting: Strategi Efektif Membatasi Anak Bermain Gawai di Kalikajar
19 November 2025 |
Administrator
| Kegiatan
Digital Parenting: Strategi Efektif Membatasi Anak Bermain Gawai di Kalikajar
Selasa, 18 November 2025, menjadi momentum penting bagi para orang tua di Kalikajar. Akademi Gumebyar, melalui program Ruang Belajar Warga Kalikajar, menyelenggarakan sebuah kegiatan bertema “Digital Parenting: Membatasi Anak Bermain Gawai”. Acara ini dihadiri oleh puluhan keluarga yang antusias ingin mengetahui lebih dalam seputar pola asuh anak di era digital yang penuh tantangan.
Urgensi Pengelolaan Penggunaan Gawai Anak
Di tengah perkembangan zaman, gawai telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan anak-anak. Namun, kecanggihan teknologi ini juga membawa risiko jika tidak dikelola dengan baik. Dalam sesi diskusi, narasumber menjelaskan bahwa penggunaan gawai tanpa pengawasan dapat memicu berbagai masalah, seperti menurunnya konsentrasi belajar, kecanduan hiburan digital, hingga berkurangnya interaksi sosial secara langsung dengan teman sebaya. Lebih jauh, anak-anak juga berisiko terpapar konten yang kurang sesuai dengan usia mereka.
Oleh karena itu, para orang tua diingatkan untuk tidak serta-merta memusuhi teknologi. Gawai hanyalah alat; yang terpenting adalah bagaimana keluarga mampu mengelola penggunaannya dengan bijak, sehingga teknologi dapat menjadi penunjang tumbuh kembang anak, bukan sebaliknya.
Strategi Praktis Membatasi Gawai di Lingkungan Keluarga
Dalam kesempatan ini, para peserta mendapatkan berbagai tips dan strategi yang aplikatif untuk membatasi penggunaan gawai di rumah. Beberapa di antaranya adalah:
1. Menetapkan Aturan Screen Time yang Jelas
Orang tua dianjurkan membuat aturan tegas mengenai durasi penggunaan gawai sesuai usia dan kebutuhan masing-masing anak. Aturan ini sebaiknya disepakati bersama dan dijalankan secara konsisten.
2. Mengajak Anak Melakukan Aktivitas Alternatif
Selain bermain gawai, anak perlu dikenalkan pada beragam aktivitas positif, seperti membaca buku, berolahraga, atau bermain permainan edukatif yang merangsang kreativitas dan interaksi sosial.
3. Menciptakan Zona dan Waktu “Tanpa Gawai” di Rumah
Misalnya, keluarga sepakat untuk tidak menggunakan gawai saat makan bersama atau sebelum tidur, sehingga tercipta waktu berkualitas untuk saling berinteraksi.
4. Memberikan Teladan Penggunaan Gawai yang Sehat
Orang tua diingatkan untuk menjadi role model dengan menggunakan gawai secara bijak dan produktif, sehingga anak dapat meniru kebiasaan baik tersebut.
Diskusi berlangsung interaktif. Banyak orang tua yang saling bertukar cerita, mengungkapkan tantangan yang mereka hadapi, dan berbagi solusi praktis untuk mengatasi kebiasaan anak yang cenderung sulit lepas dari gawai.
Membangun Ketahanan Keluarga di Era Digital
Acara ini memberikan pemahaman baru bagi keluarga di Kalikajar tentang pentingnya pendampingan orang tua dalam menghadapi dinamika dunia digital yang terus berkembang. Membatasi penggunaan gawai bukan sekadar soal melarang, melainkan juga membimbing dan mengarahkan anak agar mampu memanfaatkan teknologi secara positif. Keluarga diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak, baik secara fisik, mental, maupun sosial.
Pada akhirnya, kegiatan seperti ini menjadi bukti komitmen masyarakat Kalikajar dalam membangun keluarga yang tangguh, adaptif, dan siap menghadapi tantangan zaman. Digital parenting bukan hanya tentang mengendalikan gawai, tetapi juga membekali anak dengan nilai, kebiasaan, dan keterampilan hidup yang relevan di era digital. Dengan demikian, anak-anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, cerdas, dan bertanggung jawab dalam memanfaatkan teknologi untuk masa depan yang lebih baik.
#KalikajarGumebyar #DigitalParenting #BelajarBersama #OrangTuaBijak #KecamatanKalikajar #BanggaMelayaniBangsa